0

Multiple Effect Shodaqoh

Meningkatkan Nilai Shodaqoh
Sekedar sharing ide tentang shodaqoh multiple effect.
Kita semua tentulah faham faedah dan manfaat dari shodaqoh. Berulang
kali hal ini di paparkan di dalam Alquran maupun di dalam hadits.
Namun kali ini kita mencoba melakukan sesuatu yg dapat memberi nilai
tambah terhadap shodaqoh yg kita lakukan.
Saya ambil perumpamaan sbb:
Jika sahabat berniat menshodaqohkan uang 20rb rupiah ke salah satu
orang. Maka antum tentunya telah memberikan kebahagiaan dan kesenangan
sekaligus meringankan beban orang tersebut dari shodaqoh 20rb yg antum
berikan kepadanya. Namun demikian dalam hal ini hanya 1 orang inilah yg
akan merasakan manfaat dari shodaqoh yg antum berikan.

Nah bagaimana kalo metoda shodaqohnya kita rubah. Misal : ketika antum
berangkat kerja dan menemukan di kantong ada selembar uang 20 rb rupiah,
coba antum belikan makanan (mungkin combro, misro, bakwan atau apapun
dehhh......... makanan kesukaan khalayak ramai hehehe). Anggaplah dengan
20rb tersbut antum bs dapatkan 20 buah gorengan dan antum minta ke si
pedagang utk buat menjadi 2 bungkus (masing2 10bj).
Sesampainya di gerbang kantor, 1 bungkus gorengan tsb berilah ke salah
satu satpam yg sedang berjaga dan bilang bagikan dengan rekan sekerja
mereka. Setelah itu carilah cleaning service, berilah mereka  1 bungkus
dan mintalah ia utk membagikan dengan rekan sekerja mereka.
Dari dua group ini mungkin, setidaknya 10 orang menikmati makanan yg
kita berikan ke mereka. Itu artinya sama sj kita telah menyenangkan 10
orang dengan shodaqoh 20rb yg kita berikan.

nah disini kelihatan bedanya. Dimana di contoh pertama hanya satu yg
menikmati, tp di contoh kedua ada 10 orang yg menikmati. Itulah salah
satu contoh shodaqoh multiple effect.

Contoh dahsyat lainnya adalah, dengan 20rb rupiah, antum belikan 1 buah
Al quran dan shodaqohkan ke mushola yg antum rasa membutuhkan. Alquran
tsb bisa sj di baca oleh satu orang jamaah ........ tapi juga sangat
mungkin di baca orang lebih dari 100 orang jamaah selama umur Al Quran
tsb (pokoke sebelum rusak).
Disetiap kali Ayat2 dalam Alquran tsb dibaca, maka mengalirlah pahala
kebajikan bagi antum bahkan berulang2 hingga diri antum telah wafat
sekalipun.
Jelas shodaqoh yg sekalipun hanya 20rb sekalipun dapat memberikan effect
dahsyat buat orang lain maupun diri antum sendiri.
see.... dari hanya 20rb, efek pahalanya luar biasa... lalu coba
bayangkan jika yang antum shodaqohkan lebih dari 1 buah
alquran.....tentunya lebih luarrr biasa.
So, mulai saat ini mari efektifkan shodaqoh kita utk yg mempunyai
multiple efek.

Salam takzim


Sudrajat Aryadi
Ayo gerakan menebar manfaat
0

AYO LEDAKKAN!!!!

LEDAKKAN!!!!


Apa yg terbersit di fikiran sahabat sekalian tatkala membaca atau mendengar kata “LEDAKKAN!!!”……..
Hmmm, pasti mayoritas akan berfikir wah nih teroris yg mau buat makar dengan meledakkan sesuatu .
Yup, memang tak ayal orang akan berfikir ke arah sana, akan tetapi kali ini kita akan benar2 meledakkan tapi dari sisi yang tentunya POSITIF. So, apa yg akan kita ledakkan kali ini kawan????



Yap, anggaplah anda pedagang baju atau fashion, nah di bulan ramadhan menjelang lebaran tentunya minat dan kebutuhan umat muslim untuk membeli baju akan sangat banyak sekali. Di bulan ini orang akan menghabiskan sebagian besar pengeluarannya untuk baju baru mereka. Coba bayangkan berapa potensi keuntungan bisnis baju pada bulan mulia ini? Tentunya sangaaatttt besar sekali. Nah buat yg memang hobi dagang pakaian bulan ini adalah bulannya meraup keuntungan sebesar2nya. Disinilah kita dapat meledakkan omset dan keuntungan hingga berkali-kali lipat.

Ok contoh kedua, seandainya anda jago bikin kue!!!, bayangkan di bulan mulia ini berjuta umat muslim bersiap menyambut datangnya hari raya Idul Fithri. Nah tentunya seperti kita ketahui budaya mempersiapkan kue lebaran guna menyambut tamu sudah menjadi potensi bisnis yang sangat besar. Berapa banyak  omset dan keuntungan yang bisa kita raih di karenakan pasar dan kebutuhannya sangatlah besar di bulan suci ini. Semua kembali ke anda, seberapa besar anda mau meraup penjualan dan keuntungan. Seberapa besar anda mau meLEDAKkan omset dan keuntungan bisnis anda yg hanya ada di bulan ini saja. Nah jadi semuanya kembali ke anda??? Mau meledakkan Untung????

Dari analogi bisnis diatas, yuk coba kita terapkan pada sisi amaliah kita!!!. Kalo dua contoh di atas lebih melihat sisi keuntungan materi duniawi berupa uang. Lalu bagaimana kita coba mengimplimentasikannya dalam bentuk ibadah dan amal pahala. Anggaplah kita juga pedagang, tapi dalam hal ini kita adalah pedagang amal. Kita tahu betul di bulan ini umat muslim sedang berburu pahala dengan mengerjakan sebanyak mungkin ibadah harian tambahan. Seperti contoh sholat sunnah, bershodakoh, membaca qur’an dan ibadah lainnya. Karena hanya di bulan ini 1 kali kebaikan di ganjar dengan berlipat-lipat pahala. Ibarat bom atom yg siap meledak, dan dari setiap ledakkan masing2 molekul dan atomnya akan terpecah menjadi kepingan2 dan mengakibatkan efek explosive yang luar biasa. Hal ini bisa kita sebut dengan potensi LEDAK. Nah begitu pula dengan amal kita, setiap kita beramal maka efek explotionnya akan berakumulasi menjadi luar biasa besar. Tinggal bagaimana kita mau mengambil manfaat dari keuntungan dari POTENSI LEDAKan amal di bulan mulia ini.  

Yuk sekarang kita mulai action mengambil potensi ledakkan keuntungan tsb. Nah saat ini berapa juta orang yang berduyun2 menuju mushola baik di kantor maupun di sekitar perumahan untuk sholat dan membaca Quran. Dalam perspektif bisnis, tentunya ini adalah peluang “market” yg sangat besar.  Yuk kita ambil peluang ini??? Mari kita ambil 2 manfaat dari Shodaqoh dan membaca Quran.
Pertama mari kita shodaqohkan 10 buah Alquran (boleh lebih) beserta 1 rak 3 susun untuk menaruh quran tersebut dan kita berikan  ke mushola terdekat kita. Secara hitungan sederhana 10 buah Quran seharga Rp 30.000 x 10 = Rp. 300.000 beserta satu buah rak seharga Rp. 100.000. Jadi total Rp. 400.000.

Yuk kita hitung “keuntungan bisnis” amal nya. Mari kita kutip ayat Al Quran sbb:

"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki dan Allah Maha luas (karuniaNya) lagi Maha Mengetahui. Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang di nafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala disisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah maha Kaya lagi Maha Penyantun"
Albaqorah: 261 - 263

So, kita anggap perhitungannya sesuai ayat diatas:
Keuntungan 1 = 400.000 x 7 x 100 = 280.000.000 nah coba bayangkan!!! kita baru shodaqoh 400 ribu tadi sudah untungnya 280 juta...subhannallah, fantastic margin bukan!!!
Keuntungan 2. Jika seandainya setiap Quran yang di baca oleh satu orang jamaah di setiap satu huruf kita hitung sama dengan perhitungan diatas yaitu : 1 huruf x 7 x 100 = 700 kebaikan.
Nah bayangkan kalo setiap jamaah membaca setidaknya 1000 huruf dari setiap ayat yg mereka baca maka perkaliannya menjadi: 1000 x 7 x 100 = 700.000
Lalu bagaimana jika 10 buah Quran yg kita sumbangkan di baca oleh 10 orang jamaah otomatis angkanya menjadi 10 x 700.000 = 7.000.000
Dari sini total keuntungan kita sudah menjadi = 280.000.000 + 7.000.000 = 287.000.000
Dan apa yang terjadi ketika Quran2 tersebut di baca oleh jamaah lebih dari 10 orang dan di baca berulang2. Maka BUMMMMMMM..... silahkan anda hitung sendiri efeknya.....
So, ide diatas hanyalah salah satu ide yg semoga dapat menggugah sahabat pembaca untuk mau meledakkan amalnya. Begitu banyak ide-ide kreatif lain yang bisa diimplementasikan.
Silahkan sahabat pembaca tentukan dan action berdasarkan minatnya masing2. Dan yang terpenting jangan sia-siakan wktu di bulan mulia ini untuk meledakkan manfaat dan keuntungan dari amal kita khususnya di bulan Ramadhan ini.
Jadi AYO KITA LEDAKKAAAAANNNNNNNNNNN

Sudrajat Aryadi
www.jendelapengetahuan.blogspot.com
www.seputarayah.blogspot.com

 NB:
Gambar2 diatas di unggah dari berbagai sumber di internet, mhn maaf jika penulis tidak mencantumkan sumbernya dan terima kasih atas gambar2 yg bersedia kami muat.
Penulis juga memohon maaf jika terdapat kekuarangan dan kesalahan dalam penulisan diatas
0

Generator Circuit Breaker (GCB)


Generator Circuit Breaker (GCB)

GCB is also the circuit breaker with the major concern to protect generator during synchronizing process, overload, shortcircuit, out of step and so many function related to generator operation. Specific requirement you can find on IEEE or ANSI C37.013.
The characteristic of GCB is capabillity of carrying high rating current on normal and fault condition. GCB price is very high. Hence this only applied for high rating generator such as 25MW above. Not many vendor can produce GCB, only some such as ABB, Alstom and Siemens. 

@sud_ajat73  
0

Memaknai Kata Rendah Hati

Sebagai ilustrasi, belakangan hiruk pikuk perpolitikan di bongkar oleh sosok sederhana nan merakyat bernama Joko Widodo atau biasa di sapa Jokowi. Sosok yg merakyat, dengan tren blusukannya telah membuat bangsa ini terperangah tak percaya bahwa masih ada sosok pejabat yg mau turun ke lorong2 sempit, kotor dan sangat bau dan mau berbaur dengan rakyat jelata. Ternyata sikap yg di tunjukan oleh Jokowi tsb, membuka mata dan membuktikan bahwa setiap orang tidak harus selalu show off memamerkan kehebatannya. Justru apa yg di lakukan membalikan fakta bahwa kesederhanaan mampu memancarkan energi yg sangat besar utk merubah tatanan yg sudah sedemikian kuatnya mencengkram dalam tradisi saat ini. Budaya rendah hati kini telah bangkit kembali setelah lama terkubur. Kerendahan hati, telah mampu menyirami hati bangsa ini yg telah lama gersang di sengat pijaran sinar kepongahan. Sikap rendah hati ternyata bukan barang kuno dan mampu berperan di era modernisasi saat ini. Budaya rendah hati semoga bisa menjadi jiwa bangsa Indonesia. Jiwa yg mau mengasihi, jiwa yg mau mendengar, jiwa yg mau mengayomi, jiwa ikhlas menerima, jiwa yg sabar menempatkan diri setiap insan bangsa ini untuk menjadikan insan2 yg lain sebagai saudara, sahabat, dan rakyat yang harus di dukung dan disokong demi kemajuan dan kemakmuran bersama. Yg kaya membantu yg miskin, yg miskin mau bersinergi dengan yg kaya sehinggal terjadi harmonisasi hati setiap insan bangsa ini. Semoga bermunculanlah para pemimpin bangsa Indonesia yg rendah hati, dan jadilah budaya rendah hati mengakar dalam hati setiap bangsa Indonesia. Semoga Allah swt, mengkaruniakannya kepada bangsa ini. Amin.
Sudrajat Aryadi
Sang petualang hidup
@sud_ajat73
berbagi.ilmu09@gmail.com
0
Build your Project with Good Planning

It's commontly understood that project planing is very important for project execution. But infact so many project falling down due to their weakness in planning. In this case i just want to remind all the people who involve in project execution. Whatever project type, the planning still required mandatory.
Project planning  developed in the preliminary stage with certain level. More deeply, so it will better.
To develop good planning you have to know what kind of plant you will build. How the process to make it and what the risk can be occured and facing during project execution.
When you structure work base structure, your mind will think about work object, how many time required, how many people required, what kind of tools required and the more important is what the risk can be occured in that stage. I would like to under line about the RISK. So many work suspended or postponed due to many people can't identified the RISK which may hold their work. When one of work suspended, then impact to others works, and others group of works make the others group of works suspended again. And finally from the small things now become the big problem. That happening to many project actually.
It's a concern that the planner and project leaders shall sit down to discuss about the PLANNING, IDENTIFY RISK AND MITIGATE RISK.
Hope by doing them, the probabillity of THE RISK and IMPACT may reduce and then managing the project become easily and nice sleep.

Sudrajat Aryadi @March14, 2013

0

Article Engineering - Electrical Load Classification

Electrical Load Classification

Each Electrical Load may be classified into several different categories for example,
Vital
Essential
Non-essential

Different companies often use their own terminology / terms such as emergency, normal, unmanned and manned operation. In general, there are three ways of considering a load or group of loads.

Vital Loads - Safety of personnel or cause serious damage within the plant if loss of power.
Essential Loads - Loss of the manufactured product (Production @ Economy) if loss of power.
Non-Essential Loads - No effect on safety or production if loss of power.
A vital service is, by definition, a safety matter. Complete redundant of the energy source is required. Vital loads are normally fed from a switchboard /MCC that has one or more dedicated generators and one or more incoming feeders from an upstream switchboard/MCC. These back-up/emergency generators will provide power during the emergency when the main source of power fails. These generators are usually called driven by diesel engines or other generators like TEG, Solar and MTG.

The total power for vital loads is normally small compared to the normal load . The vital load is fed from uninterruptible power supplies (UPS), as AC or DC depending upon the functions needed.

Example of Vital AC Loads
Boiler feedwater supply system
Life support systems
UPS supplies
Emergency lighting and escape lighting
Emergency generator auxiliaries
Helicopter pad lighting
Control room supplies
Vital LV pumps

Example of Vital DC loads
Public address system
Plant alarm systems
System shutdown system
Telemetry systems
Emergency radio supplies
Fire and gas detection system
Navigation aids

An essential supply is, by definition, an economic matter. Therefore the economics of partial or complete duplication of the energy source, of the lines of supply or of the equipment, or the introduction of automatic restarting or changeover facilities etc., shall be evaluated in relation to the consequences of service interruptions.

Example of Essential AC loads
Diesel fuel transfer pumps
Main generator auxiliaries
Main compressor auxiliaries
Main pump auxiliaries
Diesel fire pump auxiliaries
Electric fire pumps
Living quarters
Air compressor
General service water pumps
Fresh water pumps
Equipment room HVAC supplies
Life boat davits
Anti-condensation heaters in
panels and switchboards
Security lighting supplies
Control room supplies
UPS supplies
Radio supplies
Computer supplies
Battery chargers for engine
starting systems
Instrumentation supplies

Example of Non-essential service
Power and lighting supplies to offices, warehouses, residential areas, etc.

All of the vital, essential and non-essential loads can be divided into typically three duty categories:
Continuous duty.
Intermittent duty.
Standby duty (those that are not out of service).

Source: http://www.poweroilandgas.com/2011/07/electrical-load-classification.html
0

Article Engineering - GARDU INDUK

GARDU INDUK


Dalam sistem transmisi tenaga listrik terutama di level tegangan tinggi, terdapat beberapa bagian penting yang mesti kita ketahui.
Peralatan tersebut antara lain adalah jaringan transmisi dan gardu induk.
Jaringan transmisi berperan menyalurkan tenaga listrik dari satu tempat ke tempat yang lain. Dan gardu induk berperan sebagai media swicthing guna memutus hubungkan saluran tenaga listrik.
Komponen gardu induk terdiri dari:
HV Apparatus (circuit breaker, disconnecting switch, earthing switch, lightning arrestor)
Busbar conductor
Rele control dan proteksi
Peralatan penunjang seperti battery & charger, perlatan komunikasi, dll

Berdasarkan pengelompokan, gardu induk dapat di bagi lagi menjadi dua bagian yaitu gardu tipe AIS (Air Insulated Substation) dan GIS (Gas Insulated Substation).

Gardu tipe AIS
Gardu tipe ini adalah gardu dimana peralatan HV apparatusnya terpasang di switchyard (lapangan) dengan isolasi antar fasa berupa udara bebas. Dikarenakan media isolasinya adalah udara maka jarak antar fasa pada busbar, circuit breaker, dan lainnya harus di atur sedemikian rupa sehingga dicapai jarak aman baik induksi antar fasa dengan fasa, fasa dengan tanah, dan bahkan aman untuk operator yang mengoperasikan gardu induk tersebut.
Biasa pada gardu tipe ini lebar jarak per bay adalah 14 meter untuk Gardu 150kV, dan 9 meter untuk gardu 70kV. Untuk gardu 275kV, serta 500kV tentunya akan lebih lebar lagi jarak kolom bay nya.
Dengan demikian maka gardu tipe ini membuatuhkan areal lahan yang cukup luas untuk memasang peralatan HV apparatusnya. Untuk itulah maka, gardu tipe ini tidak cocok di bangun di lokasi perkotaan yang padat.

Gardu tipe GIS
Gardu tipe ini memliki media isolasi berupa gas SF6. Dengan menggunakan media isolasi ini maka, jarak antar fasa baik pada busbar, circuit breaker maupun HV apparatus yg lain menjadi sangat pendek. Sehingga total bentuk dari gardu tipe ini hanya terdiri dari kapsul-kapsul yang tersusun menjadi satu dan tertutup rapi. Luas area yg di butuhkan sangatlah sedikit dan jauh bila dibandingkan dengan gardu tipe AIS.
Gardu ini memiliki tingkat keamanan yang lebih baik, karena semua live part (bagian bertegangan) tertutup rapat sehingga meminimalkan kemungkinan tersengatnya operator pada live part maupun binatang2 seperti tikus & ular yg kerap menjadi biang gangguan hubung singkat. Namun di balik tingkat keandalan serta kemanan yang tinggi, gardu ini tentunya lebih rumit pemasangannya serta biayanya lebi mahal dari tipe AIS. Untuk itulah maka gardu ini hanya dipasang pada daerah perkotaan khususnya daerah komersial seperti hotel, perkantoran dan pusat perbelanjaan.

 
Copyright © Jendela Pengetahuan